Jumat, 22 Juni 2012

Bagaimana Kita Memprediksi Pilihan Masing-Masing

Oleh : Jennifer Welsh, Staf Penulis LiveScience
20 Juni 2012

Manusia mungkin tidak bisa menjadi pembaca pikiran, tetapi otak kita mampu memprediksi keputusan seseorang dengan baik. Penelitian baru terhadap fenomena ini menunjukkan bahwa dua titik bagian di otak menimbang resiko dan keuntungan dari keputusan yang dibuat oleh seseorang.



"Kemungkinan suatu hari nanti kita lebih mengerti bagaimana dan mengapa manusia memiliki kemampuan memprediksi tindakan seseorang, walau dengan karakteristik yang berbeda", Hiroyuki Nakahara, dari RIKEN Brain Science Institute, di Jepang mengeluarkan pernyataan. " Akhirnya, pengetahuan ini bisa membantu mengembangkan politik, edukasi dan sistem sosial di masyarakat.


Untuk mempelajari ini, 39 peserta menyaksikan orang lain bermain sebuah game (di layar komputer) dan memprediksikan pilihan yang akan dibuat orang tersebut berdasarkan gerakan orang tersebut sebelumnya. Sementara itu, para peneliti memindai otak pemain menggunakan functional Magnetic Resonance Imanging (fMRI), sebuah teknik yang bisa mendeteksi aktivitas otak.

Mereka kemudian menggunakan informasi ini untuk membangun sebuah model komputer dari pola aktivitas otak yang muncul ketika para peserta mencoba untuk menafsirkan keputusan seseorang.

Satu bagian area otak ini memperkirakan bagaimana tiap keputusan yang diberikan akan bermanfaat terhadap orang lain, dan ini disebut sinyal keuntungan. Sinyal lainnya disebut signal aksi, yang melibatkan aksi yang diharapkan dari seseorang dan apa yang benar-benar dilakukannya, yang mungkin atau mungkin tidak ada perbedaan. Para peneliti berpikir bagian otak ini bekerja bersama untuk menemukan keseimbangan antara keuntungan dan keputusan yang diharapkan dan diamati.

"Setiap hari, kita berinteraksi dengan berbagai individu lain," peneliti Shinsuke Suzuki, juga dari RIKEN, mengeluarkan pernyataan. "Beberapa mungkin memberi nilai yang mirip dengan kita dan untuk interaksi tersebut simulasi menggunakan sinyal keuntungan sendirian mungkin memadai. Bagaimanapun, orang lain dengan nilai berbeda mungkin sangat berbeda dan kemudian sinyal aksi mungkin menjadi sangat penting.


Sumber:http://www.livescience.com/21069-predicting-others-choices.html

Protected by Copyscape Duplicate Content Tool