Kamis, 12 Juli 2012

Anti Lubang Gigi: "Keep 32' Molekul Pembunuh Bakteri Yang Bisa Sebabkan Kerusakan Gigi

Dua ilmuwan telah menemukan sebuah molekul yang membunuh bakteri yang bisa menyebabkan kerusakan gigi, artinya pengobatan untuk anti lubang gigi akan ditemukan.

Jose Cordova dari Yale University dan Erich Astudillo dari University of Chile menamakan molekul tersebut "Keep 32" -- sesuai jumlah gigi dalam mulut manusia -- dan sekarang duo ini sedang menunggu untuk mulai melakukan uji coba pada manusia, lapor Gizmodo.

Molekul tersebut menargetkan Mutan Streptokokus, bakteri yang mengubah gula menjadi asam laktat yang mempengaruhi enamel gigi dan bisa menyebabkan pembusukan, jelas Geek.com.

Para peneliti mengatakan molekul dapat disertakan ke dalam produk seperti obat kumur atau permen -- bisa membunuh bakteri dalam waktu 60 detik.

Menurut Science Daily, Amerika menghabiskan sekitar 70 miliar dolar untuk perawatan gigi setiap tahun. Dan seluruh dunia, sekitar 73 persen penduduk dunia memiliki gigi berlubang, menurut Diario Financiero Chili. Para ilmuwan mulai melakukan penelitian pada tahun 2005 untuk mengurangi angka tersebut.

Para peneliti mengatakan mereka telah memiliki sejumlah pihak yang tertarik untuk berinvestasi atau membeli paten, dan mereka berharap sudah memiliki sebuah produk di pasaran dalam waktu 14 - 18 bulan, sambil menunggu pendanaan dan hasil percobaan, lapor Diaro Financiero.

Meskipun penemuan Cordova dan Astudillo telah didesas-desuskan, orang-orang itu bukanlah yang pertama kali menargetkan Mutan Streptokokus untuk mengurangi kemungkinan pembentukan lubang gigi.

Tahun 2011, seorang mikrobiologis di UCLA's School of Dentistry mengembangkan sebuah obat kumur yang hampir menghilangkan bakteri pada semua 12 subjek yang diuji selama 4 hari, menurut siaran pers yang dikeluarkan UCLA saat itu.



Protected by Copyscape Duplicate Content Tool